Stuxnet, Upaya Amerika dan Israel Mencegat Senjata Nuklir Iran


Pertengahan Juli 2010, dunia gempar. Sebuah virus worm terdeteksi menginfeksi perangkat komputer dunia, virus tersebut menyerang satu hal yang spesifik dan tidak dimengerti oleh sebagian besar ahli antivirus. Setelah melalui serangkaian panjang, akhirnya ditemukan bahwa virus tersebut menyerang satu sasaran tunggal yakni PLTN Natanz Iran.

Senjata Nuklir (Ilustrasi)

Stuxnet, merupakan senjata cyber yang dibuat oleh oleh NSA, CIA dan Mossad. Tujuan diciptakanya senjata ini adalah menjegal pengayaan uranium Iran. Iran dituduh memiliki senjata nuklir oleh AS, namun Iran menolak keras, selama ini Iran menyangkal bahwa tujuan pengayaaan uraniumnya untuk energi listrik bukan senjata nuklir yang Amerika sangka.

Tidak puas dengan jawaban Teheran, Washington menjatuhkan sanksi kepada Iran. Namun upaya sanksi tersebut justru membuat Iran semakin yakin dengan program nuklirnya, Iran terus memperkaya uranium dunia mulai khawatir. Paman Sam pun putar otak, rencana penyerangan fasilitas nuklir pun disiapkan.(baca juga:Yerusalem, Ibu Kota Pertama Israel Dan Palestina)

Amerika menyiapkan opsi membombardir PLTN Natanz, namun rencana tersebut urung dilakukan mengingat resiko yang bakal ditanggung Amerika. White House kembali putar otak, satu ide gila tiba-tiba datang dari badan intelejen negara itu.

Ide gila tersebut adalah menciptakan satu senjata cyber bernama Olympic Games, sebuah virus yang menyerang perangkat  sistem Kontrol Pengawas Dan Akuisisi Data Siemens (SCADA) yang mengatur dan mengontrol satu proses di industri tertentu. Olympic Games atau Stuxnet menyerang PLC pada alat sentrifugal PLTN Natanz yang menyebabkan alat tersebut bergerak secara abnormal lalu meledak.
Cara kerja virus Stuxnet (spectrum.ieee.org)

Olympic Games diciptakan bersama oleh agen NSA, CIA dan Mossad. Agen Mossad sebagai ekskutor menyebarkan virus Stuxnet melalui flasdisk dan perangkat komputer miliki para kontraktor perusahaan yang berkaitan dengan industry nuklir Natanz. Stuxnet merupakan senjata canggih dan berbeda dari sebuah serangan hacker biasa, virus tersebut mampu bergerak sendiri secara mandiri dan tidak bisa terdeksi oleh siapapun. Stuxnet merupakan senjata sempurna yang bisa melumpuhkan alat sentrifugal miliki Iran.
Operasi serangan cyber ini dinilai sukses sekaligus gagal, baik Amerika dan Israel meraih keuntungan berupa tertundanya pengayaan uranium di PLTN Natanz namun dilain sisi operasi rahasia ini bocor ke seluruh dunia, Olympic Games mewabah ke seluruh dunia, bukan hanya Iran. Para ahlipun khawatir virus ini akan disalah gunakan untuk menyerang target-target industri lain  didunia.

Cyber weapon, merupakan era perang baru di dunia, upaya Amerika dan Israel mencegah pecah pengayaan uranium Iran merupakan salah satu bukti perang kasap mata itu berhasil. Dan kini keadaan negera berseteru tersebut masih seperti api dalam sekam. (Penulis: Ikfini)

Reaksi:

Post a Comment

0 Comments