KH. Makhtum Hanan merupakan salah satu ulama kharismatik pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon yang disegani banyak orang. Beliau wafat pada hari Sabtu, 21 Januari 2017 meninggalkan duka bagi seluruh umat Islam di Indonesia. Berikut ini penulis sajikan beberapa rangkuman dawuh beliau yang penulis kumpulkan dari beragam sumber:
- Metue keramat iku karena istiqomah (Keluarnya keramat sebab istiqomah)
- Kita aja mojok-mojok aken kalimate Allah, kaya shalat lan liyan-liyane (Kita jangan memojokan kalimat Allah seperti sholat dan ibadah lain)
- Akehe rencana iku dadiaken gagal (Kebanyakan rencana meyebabkan kegagalan)
- Diantara doa kang ora di ijabah, iku karena nyepeleaken kalimate Allah, kaya bismillah dll. (Diantara doa yang tidak diijabah adalah karena menyepelkan kalimat Allah seperti bismillah dll)
- Cirine wong kang gelis di angkat derajate iku, kang fikirane dawa (Ciri orang yang deratnya cepat diangkat adalah dia yang memiliki fikiran visioner)
- Luruh duit iku gampang sing angel buange (Mencari uang itu mudah yang susah adalah membelanjakannya)
- Kalau mencari ilmu carilah ilmu ditempat yang mudah melaksanakan sholat
- Jangan pernah anda jadikan ilmu sebagai alat untuk memenangkan atau membenarkan diri sendiri
- Pinter ngaji atie blesak ora diqobul (Pinter ngaji hatinya jelek doanya tidak diqobul)
- Akhir zaman wong kang megang agama kaya wong kang megang api kang mbulad-mbulad (diakhir zaman orang yang mempertahankan agamanya seperti orang yang menggengam api membara)
- Akhir zaman wong luru ilmu tujuane kanggo luru weteng (Akhir zaman orang yang mencari ilmu tujuannya hanya untuk perut)
- Niat gawe bagus ning sapa bae (Niat berbuat baik untuk siapapun)
- Intie Kiai iku ikhlas (Intinya menjadi seorang Kiai itu harus ikhlas)
- Ilmue duwur iku kudu luih teliti deleng oyote lan ranting cabange (Bagi orang yang berpengetahuan tinggi, itu harus lebih teliti melihat akar permasalahan setiap persoalan, tidak serampangan dan penuh pemaksaan kehendak sepihak)
- Khairun nas anfa’uhum linnas, dalane anfa’u iku akeh ora kudu dadi kyai bae (sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat untuk sesama manusia lainnya dan jalan untuk bermanfaat itu banyak, tidak melulu harus jadi kyai).
- Aja mikiraken awak dewek bae, pikiraken kanggo kepentingane umat, fakir miskin, janda, wong tua, anak yatim. baka mikiraken kepentingane wong sejen maka kepentingane kita pasti dipikiraken Gusti Allah (Jangan hanya memikirkan diri sendiri saja, pikirkan juga kebutuhan umat, fakir miskin, janda, orang tua, anak yatim. Kalau kita memikirkan kebutuhan orang lain maka kebutuhan kita pasti akan dipikirkan oleh Allah Swt).
0 Comments