Bapak bukan dokter gigi, jangankan Strata satu sekolah
dasar pun beliau tidak pernah tamat. Namun, hampir setiap hari ada saja orang
yang datang ke rumah buat berobat sama bapak. Rata-rata keluhanya sama
yakni sakit gigi.
Beragam orang yang
datang bapak terima dengan ramah, dan tentu sebelum mengobati para tamunya bapak
biasa ngobrol ngalor-ngidul bareng bersama mereka. Bila kita mau berobat ke
dokter gigi, umumnya kita bakal melewati beragam macam pemeriksaan dental. Berbeda
dengan bapak, bapak hanya perlu secarik kertas dan bolpoin untuk menyembuhkan
sakit gigi para tamunya. Dan berkat seizin Allah rata-rata para tamu itu sembuh!
Lalu muncul pertanyaan dengan cara apa bapak bisa
menyembuhkan orang sakit gigi? Saya jawab: “Bapak punya amalan khusus buat
ngobatin sakit gigi”. Amalan apa itu? Ya saya jawab lagi: “Ga tau, hehe” Yang
saya tahu sih bapak cuman nulis lafad : يقومي pada kertas sambil merapalkan
doa-doa tertentu.
****
Ada persyaratan unik bagi pasien yang telah berobat sama
bapak. Bapak selalu memberi pesan kaya gini: “Jika kamu pengen cepet sembuh,
jangan makan atau minum yang manis-manis, asin dan pedes selama tiga hari. Kalau bandel sakit giginya bakalan kambuh lagi”
Namun, tidak semua tamu yang datang bisa bapak sembuhkan.
Ada satu kisah dimana bapak sangat kesulitan menyembuhkan sakit gigi seorang pemuda, tidak
seperti biasanya, proses penyembuhan memakan waktu yang sangat lama. Karena
merasa aneh akhirnya bapak bertanya:
“Kamu suka minum ya?”
”I.. Iya pak, saya suka minum-minuman” Jawab pemuda itu malu
“Kalo mau sakit giginya sembuh, jangan suka minum-minuman
lagi” Tegur bapak
“Insya Allah pak, saya coba” Lalu bapak menyuruh pemuda itu
pulang
****
Beberapa minggu kemudian pemuda itu
balik lagi kerumah, dia merengek sakit gigi yang ia derita semakin parah,
pipinya keliatan mulai agak membengkak
“Pak Yai, tolonglah saya lagi, kali ini sakit giginya
semakin parah” Keluh pemuda itu
“Inysa Allah, tapi ada syaratnya” Jawab bapak
“Apa pak?”
“Syaratnya kamu harus ninggalin minun-minuman keras” Jawab
bapak. Beberapa bulan setelah itu pemuda itu silaturahim lagi ke rumah. Dia
menceritakan ihwal sakit giginya bisa sembuh setelah dia meninggalkan
minum-minuman keras.
****
Ini hanya
sepenggal kisah dakwah bapak yang pernah saya ketahui langsung, selebihnya saya
belum bisa bercerita banyak tentang perjuangan beliau. Ternyata banyak cara untuk berdakwah, salah satu cara itu telah dicontohkan oleh bapak, bukankah kita telah mengenal bahwasanya dakwah yang baik itu mengajak dengan cara yang baik pula?
0 Comments